Tumbuh dan berkembangnya Kesenian di Tabek Panjang adalah sebagai
bagian dari tradisi masyarakat
setempat. Tidak diketahui siapa pertama kali memainkan dan menciptakannya, akan tetapi sudah milik bersama di masyarakat seperti halnya dikemukakan Umar Kayam bahwa, Kesenian yang ada di masyarakat bukan merupakan kreatif individu – individu, tetapi terciptanya suatu kesenian tradisional adalah secara anonim bersama dengan sifat kolektifitas masyarakat yang menunjangnya. Kesenian yang ada dan masih hidup di tengah masyarakat Tabek Panjang khususnya di sanggar seni sabiduak sadayuang yaitu kesenian tradisional yang merupakan warisan dan kesenian tradisional yang sesuai dengan budaya Minangkabau, diantaranya: musik Gandang tigo, talempong, dikia rabano, Tari, Randai
setempat. Tidak diketahui siapa pertama kali memainkan dan menciptakannya, akan tetapi sudah milik bersama di masyarakat seperti halnya dikemukakan Umar Kayam bahwa, Kesenian yang ada di masyarakat bukan merupakan kreatif individu – individu, tetapi terciptanya suatu kesenian tradisional adalah secara anonim bersama dengan sifat kolektifitas masyarakat yang menunjangnya. Kesenian yang ada dan masih hidup di tengah masyarakat Tabek Panjang khususnya di sanggar seni sabiduak sadayuang yaitu kesenian tradisional yang merupakan warisan dan kesenian tradisional yang sesuai dengan budaya Minangkabau, diantaranya: musik Gandang tigo, talempong, dikia rabano, Tari, Randai
Kesenian yang manarik bisa dikatakan tidak ada "dimiliki" oleh masyarakat lain di Minangkabau adalah musik tardisi Gandang Tigo yang ada di Tabek Panjang.
Menarik bukan intrumen alat musik gandang tigo ini berbeda nama dari bentuk fisiknya sepertinya lazimnya gandang
untuk membahasa musik gandang tigo ini saya akan uraikan di kesempatan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar