Berkaitan
dengan fungsi musik gandang tigo
sebagai hiburan dalam masyarakat, terlihat penyajian musik gandang tigo sejak dahulunya dimanfaatkan untuk acara alek anak
nagari atau alek anak gubalo yang disebut juga pesta anak nagari. Apabila musim panen padi sudah tiba, maka diadakanlah acara hiburan yang dikenal dengan alek anak nagari. Selain musik gandang tigo, juga disajikan kesenian tradisi yang lain seperti randai, talempong, saluang, tari piriang, yang dihadiri berbagai lapisan dalam masyarakat seperti ninikmamak, bundo kanduang dan khususnya pemuda.
nagari atau alek anak gubalo yang disebut juga pesta anak nagari. Apabila musim panen padi sudah tiba, maka diadakanlah acara hiburan yang dikenal dengan alek anak nagari. Selain musik gandang tigo, juga disajikan kesenian tradisi yang lain seperti randai, talempong, saluang, tari piriang, yang dihadiri berbagai lapisan dalam masyarakat seperti ninikmamak, bundo kanduang dan khususnya pemuda.
Terjadinya
pergeseran nilai sehubugan dengan pekembangan zaman maka musik gandang tigo sekarang juga diadakan pada
acara pameran dan arak arakan acara resepsi
pernikahan, penyambutan tamu kehormatan, dalam musik tari, dalam pembuatan
komposisi musik dll, Sehubungan hal ini Menurut Edi Sedyawati menyatakan bahwa, perubahan fungsi maupun
bentuk sebuah karya seni terjadi akibat dinamika masyarakat pendukungnya.
Perubahan dan perkembangan yang terjadi pada musik gandang tigo ini adalah tempat penampilannya dan tetap berfungsi
sebagai hiburan yang menandakan suka ria bagi pemain dan penikmatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar