Rabu, 18 Desember 2013

2. Penghayatan estetis

Dalam penyajian musik gandang tigo dilihat dari sudut pandang estetis sifatnya memberikan kesenangan pada masyarakat. Kesenangan yang timbul dari masyarakat tentu
tidak terlepas dari keindahan. Menurut A.A.M Djelantik mengemukakan bahwa, Hal indah tergolong atas dua yakni keindahan alami dan keindahan yang diciptakan oleh manusia. Keindahan alami yakni keindahan yang tidak dibuat oleh manuasia misalnya bunga, kupu-kupu dan sebagainya atau barang barang yang memperoleh wujud indah akibat peristiwa alam. Sedangkan keindahan yang dibuat oleh manusia, misalnya mengenai barang atau karya kesenian buatan manusia yaitu barang kesenian yang dibuat penciptanya untuk menuangkan perasaan didalamya atau pesan tertentu. Berkaitan dengan ini musik gandang tigo merupakan karya seni yang diciptakan oleh masyarakat desa Tabek Panjang yang mempunyai nilai keindahan. A.A.M Djelantik juga mempertegas:
Pada umumnya apa yang kita sebut indah didalam jiwa kita dapat menimbulakan rasa senang, rasa puas, rasa aman, dan bahagia, dan bila perasaan itu sangat kuat, kita merasa terpaku, terharu, terpesona, serta minimbulkan keinginan untuk mengalami kembali perasaan itu walau pun sudah menikmati berkali-kali.

Hal ini cendrung terlihat dari musik gandang tigo yang digunakan pada gotong royong. Dengan demikian masyarakat yang bergotong royong, akan merasa senang pada waktu bekerja, sehingga tanpa disadari pekerjaannya akan terasa lebih ringan sambil menikmati suasana kebersamaan dalam bergotong royong. Adanya musik gandang tigo tersebut masyarakat merasa  mendapatkan suatu yang menyenangkan sehingga mereka membutuhkan kehadiran musik gandang tigo ini dalam acara sosial lainnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar